Identitas Buku :
Judul Buku : Kosmos
Penulis : Carl Sagan
Genre : Non – Fiksi
ISBN : 9786024242244
Jumlah Halaman : 488
Tanggal Terbit :19 Desember 2016
Dimensi Buku : 15cm x 23 cm
Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Harga Buku : Rp 100.000
Pendahuluan :
sumber: https://pixabay.com/images/id-647717/
Carl Edward Sagan adalah pria kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 9 November 1934. Carl Edward Sagan atau lebih populer dengan nama Carl Sagan adalah seorang ahli astronomi, kosmologi, astrofisika dan penulis sains populer. Ia terlibat dalam berbagai penelitian antariksa, termasuk penelitian ekspedisi wahana Mariner, Viking, Voyager, dan Galileo ke planet-planet tata suya. Selain itu ia merupakan tokoh yang mempopuleri disiplin ilmu eksibiologi dan pengagas upaya pencarian makhluk cerdas dari luar angkasa (Search for Extra Terrestrial Intelligence/SETI). Kosmos adalah salah satu mahakarya terbesar dari Carl Sagan. Buku ini adalah salah satu buku sains paling laris sepanjang sejarah. Buku ini mengungkapkan alam semesta beserta dengan isinya dengan gaya bahasa yang sangat memukau.
Kosmos sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti keteraturan alam semesta. Menurut Carl Sagan (2016: 2) “Kosmos adalah segala yang ada atau pernah ada atau akan ada.” Di dalam kosmos terdapat harmoni dengan mekanisme yang rumit sehingga dapat membentuk galaksi, planet dan kehidupan. Tanpa adanya sebuah keteraturan di alam semesta maka yang muncul adalah kekacauan yang mungkin akan membentuk sebuah alam semesta yang berbeda dari yang kita ketahui saat ini.
Dalam bukunya, Carl Sagan menceritakan bagaimana ilmu pengetahuan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Sejak ribuan tahun lalu manusia sudah mulai mempelajari tentang alam semesta itu sendiri. Pengetahuan itu muncul bahkan dalam beberapa legenda dan ilmu pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Seperti yang diceritakan oleh Carl Sagan (2016:14) bahwa pada 300 SM di Alexandria manusia sudah mengawali pengetahuan intelektual mereka. Kota Alexandria berdiri dengan megah dan memiliki arsitektur yang indah pada zamanya. Kemegahan di kota tersebut didukung oleh berdirinya sebuah perpustakaan Alexandria yang merupakan tempat manusia pertama kali mengumpulkan pengetahuan dengan sistematis. Bayangkan setengah juta buku dikoleksi oleh perpustakaan bersejarah ini dan buku-buku tersebut ditulis oleh ahli-ahli terkenal pada masa itu. Walaupun pada akhirnya perpustakaan tersebut rusak termasuk dengan beberapa koleksi bukunya yang bahkan dicuri atau sengaja dihilangkan, Perpustakaan Alexandria merupakan bukti bagaimana pada masa itu orang-orang sudah menyadari bahwa ilmu pengetahuan adalah investasi terbaik.
Karya Carl Sagan ini bukan hanya menceritakan perkembangan dari ilmu pengetahuan dari masa ke masa tetapi juga tentang bagaimana awal mula dunia terbentuk, hidup dan mati sebuah bintang, evolusi hingga peran manusia untuk menjaga lingkungannya. Manusia bukan hanya penghuni di planet bernama bumi tetapi juga memiliki peran yang penting dalam evolusi (faktor external) makhluk hidup lainya. Contohnya dalam buku ini (Carl Sagan, 2016: 21) menceritakan sejarah bagaimana sebuah klan Heike di Jepang mempengaruhi populasi kepiting hanya karena bentuk cangkangnya. Oleh sebab itu dapat dilihat bagaimana tingkah laku manusia berpengaruh terhadap lingkungan dan makhluk hidup lainnya yang mendiami bumi.
Kosmos merupakan sebuah karakter alam yang teratur, Carl Sagan (2016 : 199). Karakter ini memiliki aturan-aturan yang rumit dan harus dipatuhi sehingga mampu menciptakan sebuah sistem yang dapat membentuk alam semesta. Keteraturan alam semesta menciptakan bumi sehingga layak dihuni oleh manusia. Bahkan dengan adanya kosmos bumi terletak di tempat yang tepat tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari matahari sehingga tidak mempengaruhi suhu bumi yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Terlalu banyak keajaiban yang mengangumkan terkait kosmos yang akan kamu dapatkan dari buku ini.
Kelebihan dan Kekurangan Buku:
Astronomi
Kosmos merupakan sebuah buku sains yang universal. Buku ini dapat menjelaskan istilah sains dengan bahasa awam sehingga dapat dimengerti oleh siapa saja. Sebagai contoh Carl Sagan selalu menambahkan catatan kaki untuk istilah-istilah Sains seperti apa itu cahaya di Bab IV hal 105, Pioner Vebus di Bab IV hal 110, 1 g di Bab IX hal 292, dll. Hal yang paling menarik dalam buku ini adalah terdapat pada Bab VII tentang Tulang Punggung Malam, di bab ini penulis menggambarkan bagaimana kehidupan manusia dari awal mereka mengenal api hingga mempelajari tentang rasi bintang untuk masa beternak dan beburu. Bahasanya yang lugas dan penggambaran yang diberikan oleh penulis mampu membuat pembaca larut dari kisah yang dibawakan olehnya. Oleh sebab itu tidaklah aneh jika buku Kosmos merupakan salah satu buku sains paling laris dalam sejarah karena Carl Sagan sebagai penulis sains memiliki gaya bahasa yang dapat dimengerti dari berbagai kalangan.
Buku ini tidak lepas dari kekurangan yang menurut saya cukup menganggu. Dimensi bukunya yang cukup besar yaitu 15cm x 23cm sehingga tidak mudah untuk dibawa kemana-mana. Namun hal ini bukanlah masalah yang besar mengingat isi dari buku Kosmos ini sendiri memang sangat kompleks. Selain itu hal yang mungkin perlu diperbaiki adalah tata letak foto-foto yang menurut saya tidak tersusun secara sistematis. Kebanyakan foto yang terdapat dalam buku Kosmos disimpan dalam satu halaman yaitu di halaman 215 – 230 dimana sebaiknya foto-foto tersebut diletakkan sesuai dengan penjelasan dari topik yang dibahas. Contohnya seperti, foto Aula di Perpustakaan Alexandria Kuno di Mesir (hal 216) yang seharusnya diletakkan di Bab I halaman 14 ketika penulis mulai membahas tentang Perpustakaan Alexandria. Lalu foto Kepiting Heike dari laut pedalaman Jepang di halaman 216 seharusnya diletakkan di Bab II hal 22 ketika Carl Sagan menceritakan tentang klan Heike.
Penutup:
Kosmos merupakan sebuah buku sains yang sangat menarik. Gaya bahasa yang dituturkan oleh penulis dalam buku ini terbilang sederhana karena mampu dibaca oleh berbagai kalangan. Buku ini mampu mendeskripsikan bagaimana dan apa yang terjadi dalam kosmos dengan sangat detail. Waaupun terdapat kekurangan dalam buku ini, namun hal tersebut tidak mengurangi nilai dari isi buku Kosmos itu sendiri. Akhir kata buku ini sangatlah menarik dan layak untuk dibaca oleh siapa saja yang mengemari ilmu sains, astronomi, kosmologi dan sejarah.
Rate : 4.9/ 5
Penulis : Yovita Hamsale