You are currently viewing Membuat Itinerary yang Mudah untuk Travelling

Membuat Itinerary yang Mudah untuk Travelling

 

Membuat Itinerary untuk TravellingTravelling merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Pada musim pandemik ini sangatlah tidak mudah bagi kita semua untuk melakukan perjalanan. Pasti diantara readers semua yang saat ini ada yang sudah tidak sabar lagi untuk melancong setelah pandemi Covid-19 ini berakhir. Mau jalan-jalan di dalam negeri atau ke luar negeri tentunya akan membutuhkan perencanaan yang matang dari sisi budgeting, kesehatan dan tempat-tempat apa saja yang akan dikunjungi. Salah satu hal yang tidak kalah penting dalam membuat perencanan perjalanan yang terstruktur adalah dengan membuat Itinerary. Itinerary adalah sebuah program perjalanan yang dibuat baik oleh  traveler atau travel agent yang berisikan informasi mengenai tempat-tempat apa saja yang akan kita kunjungi serta jadwal kita selama melancong.

 

Membuat Itinerary untuk Travelling

 

Fungsi Itinerary (Program Perjalanan) Untuk Travelling

Itinerary sendiri memiliki fungsi yang beragam dan akan sangat membantu perjalanan yang akan dilakukan oleh seorang pelancong selama berwisata. Berikut adalah beberapa fungsi dari program perjalanan:

  • Budgeting

    Membantu untuk membuat budgeting selama travelling. Itinerary sangat membantu karena akan memberikan informasi secara detail tentang harga akomodasi, transportasi, makan/minum, dan biaya tiket masuk ke tempat wisata yang akan kita kunjungi. Hal ini juga akan membantu readers agar terhindar dari pemborosan selama berwisata.
  • Gambaran Luas

    Fungsi lain dari itinerary adalah memberikan gambaran kepada readers tentang wilayah atau area mana saja yang akan dikunjungi atau dilewati oleh readers selama berwisata agar tidak tersesat. Apalagi kalau misalnya tempat yang akan dikunjungi oleh readers adalah tempat baru dan belum pernah readers kunjungi sebelumnya. Maka dengan adanya program perjalanan ini maka readers tidak  khawatir lagi untuk berwisata ke tempat yang baru.
  • Dokumen Keperluan Visa

    Dokumen untuk mengajukan Visa. Nah, itinerary perjalanan juga  merupakan dokumen penting untuk mengajukan visa. Bagi readers yang suka melancong ke negara-negara yang membutuhkan Visa maka wajib hukumnya untuk membuat dokumen yang satu ini yang berfungsi sebagai kelengkapan surat pengajuan Visa. Dokumenini dijadikan bukti jadwal dan tempat apa saja yang akan dikunjungi readers selama berwisata di negara yang dituju.
  • Memaksimalkan waktu

    Memanfaatkan waktu dengan baik. Itinerary perjalanan akan sangat membantu readers untuk dapat memanfaatkan waktu dengan baik selama jalan-jalan. Bagi readers  yang memiliki bucket list tentu saja ingin agar semua tempat tersebut dapat dikunjungi, oleh sebab itu program perjalanan ini akan sangat membantu readers agar tempat-tempat tersebut dapat dikunjungi dan waktu liburan readers dapat digunakan semaksimal mungkin.

        Nah itu dia beberapa fungsi dari itinerary yang bisa membantu readers selama berpelisir ke dalam maupun ke luar negeri

 

 

Membuat Itinerary

Setelah mengetahui fungsi-fungsi dari program perjalanan itu sendiri maka selanjutnya adalah cara membuat Itinerary. Berikut adalah beberapa cara yang telah penulis rangkum berdasarkan pengalaman penulis sendiri:

  1. Tentukan  Waktu untuk Berwisata

    Tentunya hal pertama yang harus readers lakukan adalah menentukan waktu yang tepat untuk berwisata. Hal ini sangat penting agar jadwal yang readers tetapkan tidak berbenturan dengan jadwal lainnya. Biasanya ketika penulis berwisata itu dimulai di hari pertama libur dan selesai pada 1 atau 2  hari sebelum hari libur akan usai. Pemilihan jadwal ini agar terhindar dari pesawat yang tiba-tiba di-delay/cancel oleh pihak maskapai. Selain itu agar kita memiliki waktu yang cukup untuk istirahat sebelum masuk sekolah atau kerja. 
  2. Observasi area atau wilayah yang akan kamu kunjungi

    Mengobservasi wilayah atau area destinasi wisata yang akan dikunjungi akan sangat membantu readers yang akan melakukan tour sendiri atau bergroup. Hal ini sangatlah penting agar readers dapat mengelompokkan tempat wisata yang akan dikunjungi berdasarkan areanya. Selain itu kita juga dapat meperoleh gambaran yang jelas tentang transportasi apa yang kiranya cocok untuk digunakan selama touring. Observasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi penunjuk arah kepercayaan readers bisa juga loh dengan mencari informasi lainnya di artikel atau lewat video. Sebagai informasi tambahan, bahwa tidak semua tempat wisata menerima adanya online transportasi di tempat mereka oleh sebab itu   bagi readers yang suka menggunakan transportasi online selama touring maka sebaiknya readers mencari informasi terlebih dahulu apakah tempat wisata yang akan dikunjungi menerima online transportasi atau tidak. 
  3. Tentukan tempat wisata apa saja yang akan dikunjungi. 

    Selanjutnya adalah menentukan tempat wisata yang akan dikunjungi yang tentunya sudah ada di bucket list. Nah, di sini readers dapat mengelompokkan tempat-tempat tersebut berdasarkan area atau wilayahnya. Buatlah itinerary di hari pertama baru sampai  untuk mengunjungi tempat-tempat yang tidak jauh dari area penginapan. Lalu untuk hari kedua pilihlah  area tempat wisata yang jauh dari penginapan dan hari ketiga sidikit lebih dekat dengan area penginapan, dst. Untuk di hari terakhir jadwalkan untuk berbelanja atau mencoba kuliner di tempat destinasi wisata pilihan readers.
  4.  Jadwalkan waktu Kunjungan ke tempat wisata

    Untuk menentukan jadwal waktu kunjungan ke tempat wisata tentunya dapat disesuaikan masing-masing oleh situasi readers. Berdasarkan pengalaman penulis bagusnya untuk mengunjungi tempat wisata yang areanya lebih jauh dari penginapan maka waktu jalan-jalannya  lebih baik dimulai pada pagi hari sekitar jam 8 atau jam 9 pagi. Pastikan selalu sarapan ya… biar aktivitasnya lancar.

Cara membuat itinerary untuk travelling sangatlah mudah, tidak perlu ribet dan yang paling penting cara ini akan membantu readers untuk menggunakan waktu dan budget yang ada semaksimal mungkin selama berwisata. Memiliki program perjalanan tersendiri bukan berarti kita harus kaku selama selama berwisata bersikaplah lebih flexibel selama berwisata, tidak harus mengikuti apa yang dibuat itinerary karena terkadang pada saat berwisata kita akan menemukan situasi atau kondisi yang berbeda-beda. Demikianlah artikel kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi.