You are currently viewing Istanbul Destinasi Wisata Sejarah di Turkiye
Galata Tower, Istanbul

Istanbul Destinasi Wisata Sejarah di Turkiye

Istanbul destinasi wisata sejarah – Istanbul merupakan salah satu kota terbesar di Negara Turkiye. Kota ini merupakan salah satu pusat kesenian, ekonomi dan budaya di negara yang berjuluk transkontinental. Diberi julukan ini karena letaknya yang terletak antar benua Eropa dan Benua Asia.

Kota yang dihuni oleh lebih dari 14 juta penduduk ini memiliki banyak kisah sejarah di dalamnya. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Istanbul aroma-aroma peradaban Kostantinopel sudah dapat terlihat dengan jelas. Banyaknya bangunan bekas peradaban tersebut tetap berdiri kokoh hingga sekarang.

Sehingga tidak heran setiap tahunnya jutaan turis mancanegara melakukan tur ke Istanbul. Ada begitu banyak tempat wisata yang dapat kamu kunjungi seperti Masjid Hagia Sofia, Blue Mosque, Topkapi Palace, hingga hunting cindramata di market yang sudah berusia lebih dari 500 tahun yaitu di Grand Bazaar Istanbul. Jangan lupa manisan di sana juga enak-enak.

Kamu harus mencobanya!

Hal yang menarik ketika saya melakukan tur ke Istanbul adalah bahwa saya dapat merasa bahwa bangunan tersebut berbicara. Dalam artian bangunan-bangunan kokoh tersebut telah berdiri cukup lama dan menjadi saksi bisu sejarah kekuasaan Konstantinopel ke zaman kekuasaan Ottoman hingga menjadi Negara Republik Turkiye.

Sungguh luar biasa bagaimana pemerintah Turkiye dapat menjaga peninggalan – peninggalan tersebut. Karena itulah tepat rasanya menematkan julukan “Istanbul destinasi wisata sejarah di Turkiye.”

Yukkk mari kita bahas beberapa destinasi wisata sejarah di Istanbul!

Tempat Wisata Sejarah di Istanbul

Masjid Hagia Sofia

Masjid Raya Hagia Sofia adalah salah satu bangunan bersejarah di Turkiye. Lokasinya terletak di Jalan Sultan Ahmed dan didirikan atas titah Kaisar Bizantium Konstatius pada 360 Masehi. Bangunan ini dahulunya dijadikan sebagai gereja kemudian museum dan sekarang menjadi mesjid sebagai tempat ibadah umat Muslim.

Selain dijadikan tempat ibadah, Hagia Sofia juga bisa dikunjungi oleh para turis. Namun, kamu harus harus mengunjunginya di jam-jam tertentu atau di luar dari jam waktu sholat. Biasanya banyak turis sudah mengantre sejak jam 8 pagi di depan masjid ini atau setelah waktu sholat selesai.

Salah satu hal penting yang harus diingat adalah pakailah baju yang tertutup saat memasuki area Masjid. Biasanya di dalam akan ada pengecekkan dan kalau pakaianmu terlalu terbuka maka petugasnya akan mengarahkan kamu untuk mengambil kain yang telah disediakan. Karna waktu itu saya sudah memakai pakaian yang proper jadi tidak perlu lagi mengambil kain tersebut.

Kurang tau juga apakah kamu harus membayarnya atau tidak, karna waktu pengecekkan cukup cepat sekali, mengingat banyak orang yang antri di belakang.

Setelah pengecekkan tersebut kamu akan diarahkan ke tempat untuk menyimpan sendal atau sepatu. Btw di sana ada banyak lemari khusus penyimpanan sepatu ya… Jadi aman!

Selanjutnya kamu boleh masuk ke dalam area Mesjid.  Salah satu hal yang sangat mempesona adalah bentuk bangunannya yang menarik, masih ada peninggalan gaya arstitektur dari ±1.500 tahun lalu. Karena dulu bangunan ini dijadikan sebagai Basilika maka tidak heran masih ada lukisan atau gambar Yesus dan Maria, terutama di bagian luar dekat pintu keluarnya.

Selain karena usianya sudah sangat tua dan bersejarah, di belakang Mesjid kamu bisa menemukan makam dari Raja Murad III dengan anak-anaknya. Tempatnya dibangun sangat indah. Maka tidak heran Mesjid Hagia Sofia juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Juga: Serunya Bersepeda di Jerman

Galata Tower

Galata Tower adalah salah satu tempat favorit saya untuk melihat sunset. Dari Tower ini kamu bisa melihat pemandangan kota Istanbul, Selat Bosphorus dan tentunya sunset yang indah.

Menara ini dibangun pada tahun 507 Masehi di bawah kekuasaan Bizantium Justian. Seiring berjalannya waktu fungsi bangunan ini juga berubah – ubah. Pernah menjadi penjara hingga menjadi tempat pengawasan pertahanan kota. Karena bangunannya pernah terbakar dan terguncang gempa, maka dari itu dilakukan restorasi pada akhir tahun 1960-an dan kemudian dibuka untuk umum.

Pemandangan dari ketinggian yang menarik membuat banyak tourist mengunjungi tempat ini. Harga tiket Masuknya kira – kira 250 TL dan tentunya karena tempat ini popular maka kamu harus mengantre untuk bisa masuk ke dalam bangunan tersebut.

Di dalam tower ini kamu bisa melihat banyak benda peninggalan sejarah, barang kesenian dan di lantai paling atas terdapat ruangan dimana kamu bisa melihat Istanbul dengan panorama 360 derajat. Sangat Indah, apalagi pada saat sunset, gilaaa keren bangettt!

O…iya tenaang untuk naik ke atas rower kamu bisa menggunakan lift dan untuk turunya menggunakan tangga, jadi ngak ngos-ngosan.

Panorama 1453  History Museum

Istanbul destinasi wisata Sejarah di Turki adalah julukan yang tepat. Julukan ini dipertegas dengan dibangunnya Panorama 1453 History Museum. Destinasi wisata sejarah ini terletak di Merkez Efendi Mahallesi, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin mengetahui lebih dalam sejarah di Negara Turkiye.

Museum ini dibuka untuk umum sejak tahun 2009. Di dalamnya kamu bisa melihat kisah sejarah yang ditampilkan dalam bentuk gambar, tulisan, diorama, audio, dan bahkan video. Sejarah yang ditampilkan berupa pendudukan Konstantinopel, penaklukan oleh pasukan Ottoman Sultan Mehmed, hingga Turkiye terbentuk menjadi negara Republik, dan kisah sejarah Turkiye lainnya.

Harga tiket masuk ke museum ini sekitar 250 TL dan dibuka setiap hari dari jam 8 pagi. Museum ini sangat nyaman dan bagus. Cara pengelola mendesain museum ini sangat membantu wisatawan untuk mengerti tentang sejarah di negara tersebut.

Ruangan favorit di museum ini adalah ruangan dengan panorama 360 derajat.

Di ruangan tersebut kamu bisa secara langsung merasakan masa perang antara Konstantinopel dengan pasukan Ottoman Sultan Mehmed. Lukisan dan diorama yang tersusun sedemikian rupa menggambarkan bagaimana chaos nya masa itu. Suara perang yang digaungkan membuat lukisan dan diorama seakan – akan hidup untuk menampilkan kejadian yang terjadi di kala itu.

Jujur ini adalah Museum yang sangat kreatif. Membuat cerita sejarah menjadi lebih menyenangkan!

Yedikule Fortress

Salah satu tempat yang cukup mencuri perhatian saya ketika tur di Istanbul adalah Yedikule fortress atau Benteng Yedikule. Bagaimana tidak, benteng ini berdiri kokoh di kota Istanbul. Kamu bisa melihat jelas dari jalan raya, karena bentuknya yang sangat besar.

Benteng ini dibangun pada tahun 413 Masehi saat kekuasaan Theodosius II. Setelah itu dilanjutkan oleh anaknya dengan membangun 4 menara tambahan. Ketika sudah ditaklukan oleh Ottoman, Fatih Sultan Mehmed lanjut membangunnya dengan menambahkan 3 menara. Sehingga totalnya menjadi 7 menara.

Dulunya benteng ini digunakan sebagai penjara, tempat eksekusi, Gudang senjata, amunisi dan perbendaharaan. Pantas saja ketika saya masuk ke dalam aura – aura penjaranya masih kerasa.

Di salah satu menaranya kamu bisa menemukan beberapa ruangan kecil yang gelap dan dulunya ruangan tersebut digunakan sebagai penjara. Jika kamu berjalan sampai di lantai atas dan keluar dari sana kamu akan melihat keindahan selat Boshporus di depan mata. Pemandangan dan anginnya membuat badan terasa segar setelah melihat berbagai ruangan tadi.

Fyi, harga tiket untuk ke tempat kira – kira 150TL.

Bosphorus Tour

Tur ke Istanbul tidak lengkap tanpa melakukan Bosphorus Tour. Aktivitas ini semacam sailing tour selama 1 jam di atas selat Boshphorus. Kamu bisa memilih kapal-kapalnya yang terletak di dermaga secara langsung. Fyi, harga tiketnya lebih murah kalau beli langsung di sana, waktu itu saya dapat 100 TL.

Tempat duduk di dalam kapal bebas kamu pilih, sebaiknya kamu memilih yang di arah luar agar bisa melihat keseluruhan pemandangannya. Kapal tersebut akan mengajak kamu menyusuri selat Boshporus sambil melihat banyak tempat bersejarah di sana. Awy, hanya di atas kapal aja ngak keluar.

Lapar? Haus? Tenang ada penjual makanan di sana. Harganya juga murah – murah, selama satu jam perjalanan saya hanya mengahabiskan kira – kira 30 TL saja karena cuman memilih minum teh dan sedikit manisan.

Pemandangan dari kapalnya bagus banget, apalagi pas sunset, suasananya kerasa bangett kaya yang di film-film.

Grand Bazaar Istanbul

Tur ke Istanbul tidak cukup dengan hanya mengunjungi tempat wisatanya saja. Kamu juga harus berbelanja! Grand Bazaar Istanbul adalah surganya belanja bagi kamu yang ingin hunting cindramata ala Turkiye. Banyak sekali barang-barang yang bisa kamu beli. seperti karpet, perhiasan, baju, manisan, dan masih banyak lagi.

Fyi, Grand Bazaar Istanbul ini telah berdiri sejak zaman kekuasaan Ottoman pada tahun 1455. Kira-kira usia dari pasar ini ±500 tahun. Jadi, selain menjadi pusat belanja oleh-oleh, pasar ini juga adalah tempat bersejarah di Istanbul. Umurnya boleh tua, tapi pasar ini masih megah dan bersih.

Luas area pasar tersebut mencapai 54 ribu meter persegi dan dihuni oleh kira-kira ada 3.000 toko. Kalau kamu baru pertama kali ke sana pasti binggung letak pintu keluarnya. Saranku, jalan aja terus pasti jalan keluarnya bisa ketemu, hehehehe

Nah karena tempat ini sebagai pusat belanja cindramata di Istanbul maka harga yang diberikan kepada turis juga mehong-mehong, so… disinilah kemampuan tawar menawarmu diuji, namun jangan juga memasang harga terlalu rendah ya…. yang wajar-wajar aja.

Tips – Tips Tur di Istanbul

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat jalan – jalan di Istanbul, tips yang akan saya bagikan berdasarkan pengalaman pribadi saya, Jadi jangan digeneralisir ya…. cukup digunakan untuk bisa berhati – hati saja

Hati hati dengan pengendara yang ugal – ugalan

Suatu ketika saat saya yang sedang berjalan kaki dengan damainya di trotoar tiba – tiba kesempret tiang besi penyimpan cindramata kalung yang disimpan penjual di luar tokonya, pas banget disimpan di trotoar.

Hal itu terjadi karena sebuah mobil yang melaju dengan cepat tiba-tiba menyerempet tiang tersebut dan akhirnya tiang itu menyerempet kaki saya. Wah… ini sih gila ya… mana sopirnya langsung lari begitu aja, alhasil kaki saya tergores dan rasanya perih banget.

Kejadian tersebut sempat buat saya trauma untuk berjalan kaki di sana.

Nah, kejadian sopir yang ugal – ugalan ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali, tapi sering. Kadang saya perhatikan ada sopir taksi yang membawa mobil dengan kecepatan yang tinggi di gang-gang kecil di Istanbul. Gila… itu  sih parah bangett! Hampir jantung mau copot, untung ngak terjadi apa-apa.

Jadi, saat tur di Istanbul selalu hati-hati saat berjalan kaki dan gunakan seat belt saat naik mobil. Ini penting demi keselamatanmu.

Perhatikan makanan yang kamu makan

Kejadian ini hanya terjadi satu kali aja ketika saya mengunjungi salah satu café. Tempatnya sangat menarik dan memiliki pemandangan yang sangat indah. Saat itu saya memilih untuk mencicipi salah satu menu kuenya. Pada saat kuenya sudah datang saya langsung memakannya.

koq rasanya aneh!

setelah saya cek lagi ternyata kuenya sudah berjamur! Pantas aneh ternyata kue basi.

Untungnya pelayannya baik dan mau menggantikan kuenya dengan kue yang baru baru dan fresh. Moral valuenya pastikan untuk melihat makanan yang kita makan dengan seksama. Jangan asal nyerobot kaya saya wkwkwk

Troli di bandaranya berbayar

Hari pertama sampai di sana sangat kaget sekali, karena saya susah menemukan troli di bandara. Ternyata jika ingin memakai trolinya maka kamu harus bayar. kamu bisa membayarnya dengan koin Turkish Lira atau Euro. Saat itu saat bayar dengan koin 1 Euro. Lumayan mahal ya….

Banyak Kucing dan anjing Liar

Definisi kucing dan anjing liar di Turkiye berbeda jauh dengan di Indonesia. Jika di Indonesia kucing dan anjing liar terlihat kurus dan tidak terurus, maka beda jauh dengan di Istanbul.

Selama tur di Istanbul saya banyak melihat orang-orang lokal menyediakan satu tempat khusus untuk menyimpan air atau makanan untuk hewan-hewan tersebut di pinggir jalan atau di taman. Maka tidak heran kucing dan anjing liar di sana terlihat sehat dan sejahtera. Btw anjing-anjingnya juga ngak galak, anteng-anteng aja hehehe

Istanbul Destinasi Wisata Sejarah

Nah, jadi tur di Istanbul sangat menyenangkan bukan? Ada banyak tempat wisata alam, kuliner bahkan tempat bersejarah. Aktivitas yang dilakukan juga banyak, sehingga tidak membosankan. Banyaknya bangunan berupa Mesjid, palace, benteng, dan tempat lainnya yang berusia ratusan tahun menjadikan Istanbul sebagai destinasi wisata sejarah di Turkiye.

Ya…. meskipun ada pengalaman yang kurang mengenakkan tadi, tetapi kejadian tersebut bisa jadi pelajaran dan informasi untuk kamu agar lebih hati – hati saat berwisata. Selebihnya makanan, pelayanan, tempat wisata di sana keren bangettt.