You are currently viewing Tempat Wisata Sejarah di Berlin
Check point charlie

Tempat Wisata Sejarah di Berlin

Wisata Sejarah di Berlin – Berlin merupakan ibu kota dari Negara Republik Federal Jerman. Kota yang dihuni kurang lebih 3,3 juta jiwa ini merupakan pusat dari kegiatan ekonomi, budaya, pendidikan, politik, dan sains di Jerman. Selain itu Berlin merupakan pusat kegiatan politik di Uni Eropa.

Sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di Eropa maka tidak heran kamu akan menemukan banyak sekali perusahaan-perusahaan besar dunia berada di sana. Industri teknologi, informasi, obat-obatan, eletronik, dll adalah penggerak ekonomi di Berlin. Siemens, Deutsche Bahn, Lufthansa, Allianz, dan Edeka adalah beberapa contoh perusahaan besar yang dapat kamu temukan di sana.

Industri pariwisata di kota Berlin juga cukup besar. Berdasarkan data dari visitberlin.de sebanyak lebih dari 10 juta turis melancong ke kota tersebut. Selain turis lokal, turis dari negara Inggris, Belanda, Spanyol dan Perancis juga mendominasi total kunjungan wisatawan pada tahun 2022.

Berlin memiliki banyak destinasi wisata menarik. Bradenburg Gate, Check point Charlie, Reichstag, dan Berlin Wall adalah beberapa contoh tempat wisata menarik di kota tersebut. Kamu juga bisa mencicipi banyak makanan lokal dan internasional, seperti currywurst, beberapa makanan dari Asia, Italia, Rusia, dan makanan Turki.

Dari hasil observasiku kota Berlin didominasi oleh tempat wisata sejarah. Ada banyak tempat dan bangunan peninggalan dari zaman kerajaan Jerman, masa pendudukan Nazi, pemisahan Berlin Barat dan Berlin Timur, hingga menyatunya kedua tempat tersebut pada 3 Oktober 1990.

Sebelum bahas tempat wisata sejarahnya, mari kita pelajari dulu sejarah singkat dari Kota Berlin.

Sejarah Berlin

Awal Mula Berdiri

Dikutip dari introducingberlin.com Berlin pertama kali disebutkan pada tahun 1237. Kota ini dihuni oleh penduduknya yang berprofesi sebagai pemburu, nelayan dan pedagang.

Saat itu kota tersebut dipimpin oleh keluarga Hohenzollern dari 1415 – 1918. Lalu pada abad ke 15 Berlin menjadi Ibu Kota dari Bradenburg. Berlin pernah hancur dan populasinya sempat menurun karena perang antara negara protestan dan Katolik selama 30 tahun dari 1618-1648.

Pada 1806 Napoleon dari Perancis berhasil menduduki kota Berlin. Namun pada tahun 1871 Berlin berhasil mengambil alih kotanya dan dipimpin oleh kerajaan Prussia. Sejak dipimpin oleh kerajaan tersebut kota ini menjadi pusat budaya, arsitektur, dan keuangan dunia serta berubah menjadi negara yang kuat di Benua Eropa.

Perang dunia I dan Perang Dunia II

Setelah orang Jerman berhasil mengambil alih Berlin, kekuatan Perancis berangsur-angsur menjadi kuat karena kekuasannya di beberapa negara Asia dan Afrika. Maka untuk menguatkan posisinya Jerman beraliansi dengan Italia, Austria dan Hongaria. Sedangkan Perancis beraliansi dengan Rusia dan Inggris Raya.

Singkat cerita perangpun dunia pertama pecah sejak tewasnya Archduke Franz Ferdinand dari Austria. Sekutu Perancis menang atas sekutu Jerman. Lalu pada 11 November 1918 kedua kelompok tersebut menandatangani surat perdamaian.

Masa Perang Dunia II

Pada tahun 1933 Adolf Hitler memerintah sebagai Kanselir Jerman tanpa persetujuan Reichstag. Lalu pada 1 September 1939 Jerman berhasil menginvasi Polandia  dan perang dunia kedua diumumkan. Perang tersebut membuat Jerman kalah dan menyerah pada sekutu (Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) pada 8 Mei 1945.

Berlin Barat dan Berlin Timur

Setelah perang dunia kedua berakhir, sekutu perang dunia II menyetujui Hukum Dasar untuk membuat Republik Federal Jerman pada 23 Mei 1949. Kemudian pada 7 Oktober 1949 Uni Soviet menciptakan Jerman Timur (Republik Demokratik Jerman) sementara Jerman Barat dikuasi oleh Amerika Serikat. Keteganganpun berlanjut hingga pada tahun 1961 dengan dalih melindungi penduduknya Uni Soviet membangun tembok sepanjang 144 km di Berlin yang memisahkan kedua negara tersebut.

Secara singkat pada tahun 9 November 1989 Tembok Berlin runtuh. Dengan runtuhnya tembok ini maka Negara Jerman kembali bersatu dan bahkan Ibukota Jerman Barat yang sebelumnya berlokasi di Bonn dipindahkan ke Berlin. Sejak saat itu Jerman tumbuh menjadi negara dengan ekonomi dan kekuatan yang kuat di dunia.

Nah setelah tahu sejarah singkat tentang Berlin tadi tentu kita sudah sedikit mengerti ya… mengapa Berlin memiliki banyak tempat wisata sejarah. Bagaimana tidak, sejarah panjang tadi membuat Berlin menjadi saksi bisu terjadinya Perang dari tahun 1618 hingga bersatu kembali di tahun 1989.

Oleh karena itu, Yukk kenalan sama tempat wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi secara gratis di Berlin.

5 Tempat Wisata Sejarah di Berlin

Bradenburg Gate

Tempat yang paling ramai aku kunjungi adalah Bradenburg Gate. Bagaimana tidak tempat ini merupakan salah satu simbol dan lambang persatuan di negara Jerman.

Tempat wisata sejarah di Berlin ini didirikan pada 1788-1791 atas titah Raja Friedrich Wilhelm II. Carl Gotthard Langhans ditunjuk untuk mendesain bangunan tersebut. Inspirasinya berasal dari Propylaea sebuah gerbang masuk Akropolis di Athena. Gerbang ini memiliki 5 pintu masuk yang menuju ke jalan raya.

Hal unik dari gerbang ini adalah adanya Quadriga yang ditunggangi oleh Viktoria sebagai dewi kemenangan Romawi. Btw, patung tersebut pernah diambil oleh Napoleon dan dibawa ke Perancis. Namun setelah kekalahannya, patung tersebut dikembalikan, tetapi kepala patung Viktoria ditukar dengan salib besi sehingga menjadi Nike yaitu Dewi kemenangan Yunani.

Gerbang ini sempat rusak pada perang dunia pertama dan kedua. Pada saat Jerman kalah di perang dunia II, pemerintah Berlin Barat dan Berlin Timur bersepakat untuk memperbaiki gerbang tersebut. Dan akhirnya pada saat Jerman bersatu Bradenburg Gate menjadi lambang penyatuan kedua tempat tersebut.

Nilai sejarah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi turis untuk melihat bangunan yang telah berusia lebih dari 200 tahun tersebut. Area di dalam gerbang sangat besar, gaya arsitektur romawi masih sangat kental terasa ketika kamu mengunjungi tempat ini.

Holocaust Memorial – wisata sejarah di Berlin

Tempat memorial ini mungkin tidak asing lagi bagi kamu. Entah kamu melihatnya di TV, Internet maupun sosial media. Tempat memorial ini dibangun untuk menghormati korban yang meninggal akibat kebengisan pemerintahan Nazi.

Holocaust Memorial secara resmi dibuka pada tahun 2005. Tempat ini didesain oleh Peter Eisenman seorang arsitek asal New York. Holocaust Memorial dibangun untuk mengenang 6 juta orang Yahudi-Eropa dan 5 juta orang yang terdiri atas tahanan perang Uni Soviet, Romawi, Saksi Yehowa, homoseksual dan korban lainnya yang tewas terbunuh secara teroganisir oleh pemerintah Nazi dari tahun 1941 – 1945.

Tempat seluas 19.000 meter persegi ini memiliki 2.711 prasasti beton dengan ketinggian yang berbeda-beda. Tempat itu terasa seperti labirin, sehingga pada saat masuk ke sana aku sempat binggung dengan bentuk prasasti yang berbeda-beda dan lantainya dibuat seperti gelombang. Menurutku bentuknya yang abstrak menggambarkan bagaimana perasaan para korban holocaust yang dibunuh saat itu. Tidak dapat digambarkan atau diucapkan dengan kata-kata.

Kalau kamu masuk ke dalam lagi, kamu akan menemukan museum. Sayangnya aku tidak sempat kesana. fyi, harga tiket ke museumnya kira-kira 3 Euro – 8 Euro.

Sinti and Roma, Tempat wisata sejarah di Berlin

Sinti and Roma Memorial

Tempat yang cukup menyita perhatianku adalah Sinti and Roma Memorial. Terletak cukup dekat dengan Bradenburg Gate, ngak jauh, kia-kira 5 menit dengan jalan kaki. Tempat ini seperti taman kecil yang di tengah-tengahnya terdapat kolam kecil dari logam yang berbentuk mangkok. Kamu bisa melihat puisi karya Rima Santino Spinelli di sana.

Perasaan sedih saat memasuki ruangan ini semakin terasa dengan dilantunkannya musik violin karya Romeo Franz yang terisnpirasi dari music tradisional Sinti. Fyi, musik tersebut akan diputar secara permanen di sana alias ngak akan dimatiin.

Di tengah kolam kamu akan melihat granit segitiga sebagai lambang tahanan kamp holocaust saat itu. Dan terdapat sekuntum bunga segar yang disimpan di tengah kolam. Katanya bunga itu akan diganti secara berkala. Hal inilah yang membuat aku menyukai tempat ini. Nilai sejarah dan desain tempatnya memiliki makna yang dalam terhadap kejadian pembantaian saat itu.

Jujur saya pikir holocaust hanya terjadi bagi kaum Yahudi saja, tetapi ternyata juga terjadi bagi orang – orang Sinti dan Roma. Berdasarkan informasi dari visitberlin.de sebanyak 500.000 orang Sinti dan Roma yang dibunuh karena dianggap sebagai kaum gipsi oleh Nazi.

Baca Juga: Bersepeda di Jerman

Check Point Charlie

Check point Charlie merupakan tempat wisata sejarah di Berlin yang terkenal. Tak lengkap rasanya jika kamu tidak mengunjungi tempat wisata satu ini. Letaknya kira-kira 15 menit dengan jalan kaki dari Bradenburg Gate.

Tempat ini dulunya adalah titik penyebrangan dari Jerman Barat ke Jerman Timur selama masa perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Suasana ala Amerika Serikat sangat jelas terasa. Adanya bendera Amerika, orang-orang bercosplay seperti tentara Amerika dan namanyapun sangat identik dengan Amerika “Charlie”.

Jika Bradendburg Gate sebagai lambat persatuan maka Check Point Charlie adalah lambang perang dingin dan pemisahan Berlin Barat dan Berlin Timur. Tidak jauh dari sana kamu akan menemukan ruangan khusus yang menyediakan informasi sejarah dari tempat tersebut. Adapula toko-toko cindramata yang menjual barang-barang bekas runtuhnya Berlin Wall.

Bahkan ada yang menjual pecahan tembok Berlin yang kecil-kecil, ada yang disimpan di dalam kartu pos adapula yang dijadikan gantungan kunci dan masih banyak lagi.

Tembok Berlin

Tembok Berlin memiliki panjang 144 km yang dibangun oleh Uni Soviet dengan alasan untuk menjaga masyarakatnya. Dinding itu akhirnya runtuh pada 9 November 1989 dan Jerman bersatu kembali.

Ada satu hal yang aku sadari setelah 2 kali berkunjung ke tempat ini, yaitu lukisan di temboknya sudah berubah. Aku pikir lukisannya permanen, tau-taunya berubah-ubah…

Nah, saat kedua kalinya kesana yaitu di Bulan April ternyata itu adalah waktu transisi beberapa lukisan diganti. Menariknya lukisan-lukisan tersebut bermakna satir terhadap masalah sosial dan politik yang terjadi di Jerman maupun dunia. Kebanyakan lukisan-lukisan di tembok tersebut dilukis oleh seniman terpilih.

Lukisan ini awalnya diinisiasi oleh seniman Thierry Noir pada tahun 1984. Dialah seniman yang melukis tembok tersebut pertama kali secara ilegal, kemudian diikuti seniman lain. Tembok Berlin bukan hanya dinding pemisah tapi sebuah wadah protes oleh seniman dalam bentuk gambar maupun graffiti.

Fyi, dari yang aku dengar sekarang seniman bisa melukis di sana secara legal, tetapi lewat persetujuan dari pemerintah setempat.

Meskipun lewat persetujuan pemerintah, moral value atau kritik yang ingin disampaikan tidak disensor, dalam artian bebas berpendapat.

Tips – Tips Berkunjung ke Tempat wisata sejarah di Berlin

Dari 5 tempat sejarah di Berlin yang sudah aku kunjungi tadi, ada beberapa tips untuk kamu:

  1. Letak kelima tempat tersebut berdekatan, kamu bisa hanya berjalan kaki saja. Tidak harus menggunakan bus, bisa nyambi menikmati suasana kota Berlin.
  2. Dari Bradenburg Gate dan Memorial of Sinti and Roma kau bisa langsung ke Reichstag.
  3. Selalu hati-hati sama oarang-orang yang ingin meminta tanda tangan atau apapun itu. Bisa saja mereka pencopet atau penipu.
  4. Khusus di Holocaust Memorial jangan duduk atau berdiri di atas prasasti-prasastinya. Aturan tersebut sudah tertulis di papan aturan di sana.
  5. Saat masuk ke Memorial of Sinti and Roma saya tidak pernah mendengar orang bersuara. Jadi usahakan jangan membuat keributan di sana.

Tempat Wisata Sejarah di Berlin Menarik

Gimana menarik bukan? Tempat-tempat wisata di atas sangat terkenal di Berlin. Kamu wajib kesana jika melancong ke Jerman. Selain nilai sejarahnya yang tinggi kamu juga bisa melihat bagaimana Jerman menghargai dan melindungi  kebebasan berpendapat.

Berlin bukan hanya menjadi ibu kota negara Jerman, tetapi juga menjadi saksi bisu berbagai perang besar di dunia. Oleh karena itu, banyak tempat wisata sejarah di Berlin yang bisa kamu kunjungi secara gratis. Belajar sambil travelling jadi menyenangkan bukan?