Bungkam Suara – Di era modern sekarang, kita dijejali dengan berbagai informasi dari dunia maya. Perkembangan teknologi membuat orang-orang semakin mudah untuk mengekspresikan dirinya, bahkan banyak pula yang menjadikan media sosial sebagai sumber cuan.
Selama membaca buku ini, jujur aku makin ngeri dengan media sosial. Bukan membecinya, tapi takut kalau-kalau aku terperangkap dalam propaganda. Emang ada propaganda di sana? Tentu! Hanya saja aku atau kamu mungkin tidak menyadarinya.
Salah satu hal itulah yang mau ditunjukkan oleh JS Khairen. Bisa dibilang novel ini merupakan novel satir terhadap gejolak sosial dan politik yang terjadi di negara ini.
Sebelum kamu baca bukunya, mari baca dulu reviewnya di sini.
Identitas Buku
Judul : Bungkam Suara
Genre : Fiksi
Penulis : J.S. Khairen
Jumlah Halaman : 365
ISBN : 978-602-05-2982-0
Penerbit : Grasindo
Harga : Rp. 115.000
Buku Bungkam Suara bercerita tentang petualangan Timmy mengungkap kebenaran sebelum Hari Bebas Bicara diadakan. Berlatar tempat di Negara Kesatuan Lemunesia, sebuah negara dan bangsa yang memiliki teknologi yang tinggi.
Novel setebal 365 halaman ini berisikan banyak satir sosial dan politik. Tentang masyarakat yang mudah terbawa arus propaganda para oknum tertentu, dan pencarian durian busuk yang dilakukan oleh Timmy sang karakter utama.
Tentang Penulis
Jombang Santani Khairen atau biasa dikenal J.S. Khairen adalah penulis asal Indonesia. Penulis kelahiran Padang ini sangat vokal dalam menyuarakan pembajakkan buku. Selain itu beliau juga sering mengangkat isu sosial dan politik dalam karya-karya tulisannya.
Penulis yang juga aktif di sosial media ini, telah menelurkan banyak karya-karya buku bestseller. Bungkam Suara, Kami (Bukan) Sarjana Kertas, Kado Terbaik, Kami (Bukan) Generasi Bac*t, Melangkah, dan masih banyak lagi.
Intisari Buku Bungkam Suara
Jujur Timur atau biasa disapa Timmy tinggal bersama Ibu dan adiknya Ulung Timur distrik Naeng. Kehidupan mereka berubah 180 derajat sejak ayahnya Hendi Timur ditangkap, karena terduga mencuri uang melalui Spear Phising.
Negara Kesatuan Lemunesia memiliki satu hari Spesial. Hari Bebas Bicara adalah hari dimana Masyarakat bebas berpendapat apapun, mengumpat, bahkan parahnya lagi menyebarkan hoax. Hari dimana seharusnya berbenah, justru menjadi hari adu jotos antar masyarakat baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Suatu ketika Timmy mendapatkan salah satu bukti utama terhadap kasus ayahnya. Sejak saat itu harinya tidak sama lagi. Menjelang Hari Bebas Bicara Prof Terang menugaskan Timmy untuk menemukan Durian Busuk di antara tim mereka.
Siapakah durian busuk itu? Apa untungnya?
Baca juga: Pembunuhan di Nihonbashi
Kelebihan Buku
Ide buku ini sangat menarik, sindiran-sindiran yang digunakan terhadap situasi sosial dan politik saat ini terasa relatable. Selama membaca buku ini kamu akan disadarkan terhadap fenomena-fenomena sospol yang terjadi di dunia maya. Betapa mudahnya orang-orang terseret hoax.
Hasilnya di dunia nyata orang-orang saling membeci. Perbedaan pendapat membuat tetangga, keluarga, teman, dan rekan kantor saling bermusuhan satu sama lain. Banyak orang yang menjadi takut speak up, ya…. Takut gerobak bakso lewat depan rumah, hihihi
Hal lain yang tak kalah menariknya, di setiap bab selalu disuguhkan kejutan-kejutan tak terduga. Sehingga membangkitkan rasa penasaramu untuk membaca buku ini sampai habis.
Dari buku Bungkam Suara kamu akan belajar banyak tentang propaganda. Banyak kutipan-kutipan yang menarik. Siap – siap saja sticky notesmu habis, karena kutipan-kutipan menarik tersebut tidak pernah habis sampai di akhir cerita. Btw nama-nama kementeriannya lucu-lucu, apalagi kementerian KENASIAL.
Kekurangan Buku
Ada beberapa hal yang membuatku kadang merasa kurang dengan cerita ini. Entah kenapa interaksi antara tokohnya sangat kaku, bahkan antara Timmy dengan keluarganya. Meskipun percakapan mereka menggunakan bahasa yang simpel, tapi seperti ada jarak. Lalu Timmy dengan Kayes juga, kurang menunjukkan kalau mereka dua pasangan kekasih.
Timmy yang adalah Asisten Prof Terang di Universitas Lemunesia. Dia dideskripsikan sebagai orang yang pandai dan juga pemberani. Namun entah kenapa, apa yang dia lakukan bertolak belakang dengan apa yang dideskripsikan. Contohnya yang paling membuat jengkel adalah saat Timmy menemui Raja Wiranagara. Part ini buatku jengkel sekaligus kaget, dimana Timmy yang pintar itu?
Terdapat juga kesalahan penulisan yang dapat diperbaiki yaitu di halaman 120 hidu harusnya hirup. Selain itu karena buku ini akan ada sekuelnya maka terdapat banyak plot hole. Masih banyak pertanyaan yang harusnya terjawab di buku-buku berikutnya.
Kesimpulan Buku Bungkam Suara
Buku Bungkam Suara merupakan karya J.S Khairen yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2023. Buku memiliki banyak satir terhadap situasi sosial politik yang terjadi di era teknologi sekarang.
Banyak hal yang dapat kamu pelajari. Propaganda sebagai alat penguasa melangengkan kekuasaannya, menambah cuan bagi mereka yang menggerakannya, serta menjadi durian busuk bagi mereka yang suka mengadu domba orang lain.
Buku ini layak kamu baca, meskipun masih banyak plot hole dan interaksi tokohnya yang kaku. Namun, banyak hal yang dapat kamu pelajari. Mengikuti petualangan Timmy di buku Bungkam Suara akan membuatmu mengerti siapa Durian Busuk itu.