J.K Rowling merupakan nama pena dari seorang penulis wanita asal Inggris. Terlahir dengan nama Joanne Rowling, ia telah berhasil mewarnai masa kecilmu melalui buku yang ia tulis yaitu Harry Potter.
Nama penanya kan J.K Rowling, terus K artinya apa dong?
Jadi dulu saat pertama kali ingin menerbitkan bukunya dari bagian publisher menyarankan dia untuk tidak menggunakan nama panjangnya. Dia harus menggunakan nama inisial untuk mengantisipasi target pembaca pria muda yang tidak ingin sebuah buku ditulis oleh wanita.
Maka dari itu Joanne membuat inisialnya menjadi J. K. Rowling. J untuk Joanne, K Kathleen (nama neneknya) dan Rowling untuk nama keluarganya. Btw…. Dia biasa dipanggil Jo ya….
Kamu tau ngak kalau sebenarnya dia punya dua nama pena yaitu yang pertama J. K Rowling untuk buku serial Harry Potter dan buku-buku fantasi lainnya. Dan yang kedua adalah Robert Galbraith untuk bukunya yang bergenre crime fiction.
Kisah Hidup Penulis
Penulis Harry Potter ini adalah seorang wanita berusia 56 tahun lahir pada 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire, Inggris. Dia memiliki seorang saudari perempuan bernama Dianne.
Ternyata sudah sejak kecil dia suka menulis cerita fantasi lohhh. Ketika ia tumbuh menjadi seorang remaja, bibinya memberikan sebuah buku autobiografi Jessica Mitford. Sejak saat itu ia merasa sangat terinspirasi oleh Mitford dan membaca semua buku karyanya.
Pada tahun 1986 ia lulus dengan gelar BA in French and Classic dari Universiy of Exeter. Setelah lulus kuliah dia sempat bekerja sebagai seorang sekretaris, Guru Bahasa Inggris dan Guru Training (tidak dijelaskan guru training apa).
Menghadapi Masa Kelam
Seperti kehidupan orang lainnya dia juga mengalami masa-masa pahit dalam kehidupannya. Pada 16 Oktober 1992 dia menikah dengan seorang jurnalis asal Portugal Jorge Arantes.
Dari pernikahan tersebut lahirlah anak perempuan pertama mereka bernama Jessica Isabel Rowling Arantes. Tak lama setelah itu di tanggal 17 November 1993 pasangan ini memutuskan untuk berpisah. Dan di tahun 1994 barulah mereka resmi bercerai.
Tujuh tahun setelah lulus dari universitas dia berada pada masa kelamnya. Dia mendeskripsikan hidupnya sebagai “failure”. Pernikahannya kandas, dia tidak punya pekerjaan sementara Ia memiliki seorang bayi perempuan yang harus dia besarkan. Tentunya hal ini begitu sulit untuk seorang single mom.
Dia juga didiagnosis menderita depresi klinis dan berpikir untuk melakukan bunuh diri. Meskipun mengalami masa sulit, tapi dia tetap melihat sisi positifnya. Tak heran jika J.K Rowling menyebut kegagalannya adalah sebuah kebebasan. Karena dengan begitu dia bisa lebih bebas untuk fokus kembali menulis.
Wah… ini patut dicontoh! Semangat untuk berkembang tetap ada walaupun berada dalam titik terberat sekalipun.
Menulis Harry Potter
Menulis by pexels.com |
Ide menulis Harry Potter pertama kali muncul pada tahun 1990 saat J.K Rowling mengalami delay kereta api ke Manchester. Dia berpikir tentang seorang anak kecil laki-laki yang masuk ke sekolah sihir. Setelah itu pada saat ia sampai di tempat tujuannya di mulai menulis tentang kisah anak laki-laki tersebut.
Bertahun-tahun setelah mengalami perceraian dan didiagnosis menderita depresi dia tetap aktif menulis. Dia menulis di café sambil menjaga bayinya yang masih kecil kala itu. Gila strong woman bangett ya… semangatnya itu loh… keren.
Setelah selesai menulis Harry Potter, J.K Rowling memutuskan untuk menerbitkan buku pertama yang sudah ia tulis. Sayangnya Ia harus menelan pil pahit karena bukunya ditolak berkali-kali oleh para penerbit.
Bukan hanya sekali tapi sampai 13 kali penolakan loh…. alasannya bermacam-macam diantaranya karna buku tersebut dianggap susah untuk dicerna oleh anak-anak. Heh….. alasannya koq gitu….
Well….. terlepas dari alasan apapun itu. Untungnya ada salah satu penerbit yang tertarik dengan bukunya. Bloomsbury Publishingakhirnya meneken kontrak dengannya dan tepatnya di tanggl 26 Juni 1997 buku seri pertama Harry Potter and The Philoshoper’s Stone diterbitkan.
Buku pertama yang diprint sebanyak 1.000 buku untuk dijual dan 500 buku diberikan kepada perpustakaan. Lalu 5 bulan dari itu J.K Rowling mendapatkan banyak penghargaan di antaranya Nestle Smarties Book Prize (1997), British Book Award for Children Book of the Year (1998) dan paling mengesankan J.K Rowling mendapatkan penghargaan oleh Scholastic Inc dengan hadiah uang sebesar US$ 105.000.
Dari seri pertama Harry Potter hingga seri terakhirnya J.K Rowling selalu mendapatkan penghargaan dan bukunya selalu berhasil dijual jutaan kopi. Selain itu buku-buku tersebut memecahkan beberapa rekor penjualan buku, baik di Inggris maupun di luar negri.
Publik sangat antusias saat dia mengumumkan bahwa buku seri ke tujuh atau seri terakhir Harry Potter sudah selesai ditulis pada 11 Januari 2007. Kemudian saat perilisannya di tanggal 21 July 2007, bukunya kembali berhasil memecahkan rekor penjualan buku tercepat sepanjang masa.
Bagaimana tidak dalam 1 hari saja buku tersebut sudah terjual 11 juta kopi pada sata perilisannya di Inggris dan di Amerika.
Gila…. Baru satu hari aja loh…. di Amerika dan Inggris doang…. Belum lagi kalau digabung sama beberapa negara lain. Berapa juta kopi coba?
Keberhasilan franchise seri Harry Potter ini membuat brand Harry Potter sendiri bernilai US$ 15 miliar saat ini. Buku ini juga telah memecahkan rekor penjualan dalam sejarah dan telah diterjemahkan kedalam 65 bahasa di dunia.
Jangan lupa seri Buku Harry Potter juga telah difilimkan dan menjadi box office dimana-mana. Bahkan kamu juga bisa menemukan replikasi wizarding world di taman hiburan Universal Studio loh….
Keren…!!!
Baca Juga : Bergengsi! Ini dia 5 Jenis Penghargaan untuk Penulis
Penulis dengan Bayaran Termahal
Pada tahun 2020 Forbes merilis daftar nama-nama penulis dengan bayaran tertinggi di dunia. Salah salah satunya adalah J.K Rowling. Dia berada di posisi ke dua setelah penulis James Petterson.
Total kekayaannya US$ 60 Juta maka tidak heran J.K Rowling masuk dalam daftar tersebut. Kekayannya ini tentu berasal dari penjualan buku, atraksi “wizarding world” hasil kolaborasinya dengan Universal Studio, film Harry Potter dan masih banyak lagi.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang J.K Rowling dan buku Harry Potter:
1. Pada tahun 1990 saat Ibunya meninggal ia menyalurkan perasaan berkabung dan kehilanganya dengan karakter Harry Potter yang juga kehilangan ibunya saat menyelamatkan Harry Potter dari Voldemort.
2. Karakter Hermione Granger terinspirasi dari dirinya sendiri sendiri saat ia berumur 11 tahun.
3. Karakter Albus Dumbledore terinspirasi dari kepala sekolahnya yang bernama Alfred Dunn saat ia bersekolah di St. Michael’s.
4. Masa kelamnya saat mengalami depresi melahirkan karakter Dementor yang dapat menyerap kebahagiaan di serial Harry Potter.
5. Karyanya yang lain adalah The Ickabog, The Casual Vacancy, dan Cormoran Strikes series.
6. Dia sempat terinfeksi virus Covid-19 dan mendonasikan US$ 1, 25 juta kepada para tunawisama dan korban KDRT selama masa pandemi.
Baca Juga : 5 Buku Kategori Best Selling Sepanjang Masa
Itu dia kisah J.K Rwoling hingga mencapai kesuksesan yang luar bisa. Dari menjadi single parent hingga berhasil menjadi penulis yang sukses. Meskipun mengalami berbagai kegagalan dalam kehidupan percintaan, keuangan, pekerjaan bahkan ditolak hingga 13 kali oleh para penerbit, tapi dia tetap semangat.
Kerja kerasnya terbayar dengan lunas saat bukunya sukses hingga ia dinobatkan sebagai penulis dengan bayaran termahal di dunia. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah mendapatkan inspirasi dari kisah J.K Rowling?
Tetap semangat dan sukses dengan cita-citamu!