Buku Sang Alkemis – Aku cukup menyesal mengapa baru sekarang aku membaca karya Paulo Coelho satu ini. Meskipun kutipan – kutipannya selalu wara wiri ditampilkan di medsos dan internet, tapi selalu kuurungkan niatku membaca Sang Alkemis.
Buku ini lebih dari sekedar cerita anak laki-laki Bernama Santiago. Ada makna dalam terpendam di cerita ini. Dari dialog, narasi dan bahkan karakter-karakternya, seakan – akan menyimbolkan sebuah situasi tertentu.
Daripada kamu penasaran, ayuk kenalan dulu dengan buku ini!
Identitas Buku
Judul : Sang Alkemis
Genre : Fiksi
Penulis : Paulo Coelho
Jumlah Halaman : 224
ISBN : 97860206560669
Penerbit : Percetakan PT Gramedia
Harga : Rp. 65.000
Buku Sang Alkemis diterbitkan pada tahun 1988 di Brasil. Salah satu karya Paulo Coelho yang sangat terkenal di dunia ini, sudah diterjemahkan ke lebih dari 83 bahasa di dunia. Bukan hanya itu, bahkan buku ini sudah laku terjual 320 juta ekslempar di lebih dari 170 negara.
Menurutku buku Sang Alkemis semacam buku motivasi yang dikemas ke dalam sebuah cerita. Mengisahkan perjalanan hidup Santiago seorang pengembala di Spanyol untuk menemukan harta karun. Bagaimana tidak, perjalanan inilah yang memberikan banyak pelajaran berharga kepada Santiago dan pembaca.
Tentang Penulis
Paulo Coelho adalah penulis asal Rio De Janeiro, Brasil. Pria kelahiran 24 Agustus 1947 ini telah menulis sejumlah buku lainnya. Hell Archives, The Pilgrimage, The fifth Mountain, Love Letters from a Prophet, dan masih banyak lagi. Karyanya The Alchemist yang sedang kureview ini merupakan salah satu bukunya yang paling populer di dunia.
Lewat karya – karyanya itulah dia berhasil memenangkan beberapa penghargaan bergengsi. Crystal Mirror Award (2002), Golden medal of Galicia (1999), Goldene Feder Award (2005), Las Pergolaz Prize (2006), dan segudang penghargaan bergengsi lainnya.
Bahkan beliau juga ditunjuk sebagai Duta Perdamaian oleh PBB di tahun 2007 loh…. Ngak heran sih, di buku Sang Alkemis sendiri juga mengajak pembaca untuk hidup rukun. Apalagi pas Santiago memulai petualangannya, di bagian ini kamu akan belajar bagaimana pengembangan karakter Santiago dari yang apatis menjadi antusias.
Ya… tak kenal maka tak sayang bukan?!
Intisari Buku Sang Alkemis
Santiago seorang lelaki pengembala domba di daerah Andalusia di Spanyol. Pertemuannya dengan wanita gipsi mengubah hidupnya. Awalnya dia hanya iseng ingin diramal, namun ternyata ramalan wanita tersebut berhubungan dengan mimpinya yang aneh. Sebuah mimpi tentang tempat nun jauh di sana. Tempat dimana harta karunya berada.
Tak lama berselang seorang Raja yang tengah menyamar meyakinkannya untuk menemukan harta karun tersebut. Berbekal mimpi, ramalan dan dorongan sang Raja anak lelaki tersebut memulai perjalanannya. Ia tak pernah menduga justru keberanianya untuk mengembara dan menemukan harta karun itu, justru menjadi sebuah petualangan tak terduga.
Petualangannya di padang pasir selama berhari – hari, bahkan berbulan – bulan memberikan banyak pelajaran hidup untuk Santiago. Kemampuannya memahami tanda – tanda yang disarankan oleh Sang Raja semakin terasah. Memahami tanda – tanda itu bukanlah perkara mudah tak kala ia harus berhadapan dengan para musuh.
Baca Juga: Review Buku Nadira
Kelebihan Buku Sang Alkemis
Cerita ini diawali dengan kisah Narcissus, sebuah awal yang menarik dengan punch line yang mengugah. Membuat pembaca semakin semangat untuk masuk ke dalam inti cerita. Bagian inilah yang membuatku menyesal kenapa baru sekarang kubaca buku ini!
Pengenalan tokoh – tokoh dalam novel ini dibuat dengan pas, dinarasikan dengan singkat, padat dan jelas. Dari keseharian, cara pandang hidup dan impian mereka justru menjadi daya pendorong yang memotivasimu untuk melangkah maju.
Dimensi buku ini juga kecil dan hanya berjumlah 224 halaman, jadi bisa dibaca dalam sekali duduk saja. Termasuk buku yang ringan untuk dibaca, gaya bahasa yang mudah dan mengalir dengan jelas, konflik antar tokoh serta cara penyelesainnyapun tidak bertele – tele. Buku ini cocok untuk kamu yang lagi pengen baca fiksi, tapi sekaligus mendapatkan motivasi untuk improve diri.
Lembar demi lembar bisa menjadi sebuah bahan refleksi untuk dirimu sendiri. Memahami bahwa terkadang Tuhan memberikan banyak tanda – tanda kepada kamu, hanya saja apakah hatimu benar – benar terbuka untuk menyadarinya?
Karena tempat yang kamu kunjungi, orang – orang yang kamu jumpai, kejadian yang kamu alami sekarang memiliki makna – makna bahkan sebuah pertanda untuk kamu bisa mewujudkan impianmu.
O… iya hampir lupa plot twistnya sangat tak terduga. Amazing!!
Kelemahan Buku
Aku sendiri kurang menyukai cover buku ini. Meskipun ada gambarnya yang terlihat jelas seperti isi cerita, namun pemilihan warna covernya kurang menarik untukku.
Menurutku pemilihan warna cover dan ilustrasinya tidak keblend dengan harmonis. Aku lebih suka dengan covernya dengan warna orange itu, menurutku itu covernya paling bagus dan sesuai dengan atmosfer isi ceritanya.
Pembagian bagian cerita juga menurutku kurang begitu bagus. Bagian Prolog, Bagian 1 dan Epilog menurutku sudah sangat bagus. Hanya saja Bagian II terlalu Panjang, akan sangat bagus kalau bagian ini dipecah jadi dua bagian lagi.
Ada baiknya bagian Santiago yang bekerja dengan penjual kristal dijadikan bagian II dan bagian ketiga saat ia bertemu dengan orang Inggris itu. Kadang karena ceritanya disatukan gitu, aku kadang lupa udah dibagian mana yang kubaca. Well, juga ada beberapa pengulangan kalimat di beberapa bagian.
Memahami Tanda – Tanda
Meskipun covernya kurang aku sukai, tapi aku benar – benar dibuat terpesona dengan isi ceritanya. Sang Alkemis merupakan perpaduan cerita fiksi dan self improvement yang diolah dengan sangat indah sehingga menghasilkan cerita yang berkualitas.
Menghibur pembaca sekaligus memberikan pesan moral yang dalam melalui petulangan Santiago menemukan harta karunya. Pengenalan tokoh, narasi cerita, dialog, dan konflik cerita ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti, padat dan jelas.
Kamu akan diajak mengenali tanda – tanda yang sudah semesta atur dalam hidupmu. Tanda – tanda itu bisa melalui orang-orang yang kamu jumpai, tempat yang kamu kunjungi, bahkan peristiwa dalam hidupmu sendiri. Kamu hanya harus peka, karena mungkin saja tanda – tanda tersebut adalah guide untuk meraih impianmu.