Gili Trawangan – adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau kecil seluas kurang lebih 340 Ha ini menyimpan pesona keindahan alam yang mengagumkan.
Pantai yang indah, udara yang bersih, pemandangan bawah laut yang menakjubkan, kuliner yang enak serta kegiatan asyik lainnya bisa kamu lakukan di pulau ini.
Aku sendiri sudah pernah ke Gili Trawangan sebanyak dua kali, sangat menyenangkan! Pulau kecil itu selalu buat rindu, suasananya yang menentramkan sehingga cocok untuk kamu yang ingin relaks. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Ada banyak hal yang menarik yang kutemukan selama travelling di sana. Apa sajakah itu? Kuyy simak.
Pantai yang Indah
Kalau yang ini tentu kamu sudah tahu bukan, pantai di sana punya pemandangan yang indah, airnya biru jernih dan bersih. Jika kamu menyukai aktivitas snorkeling dan diving, maka pulau ini tidak boleh kamu lewatkan.
Pasalnya airnya yang jernih memudahkan kamu untuk melihat keindahan bawah lautnya dengan jelas. Terumbu karang yang indah, flora dan fauna bawah lautnya beraneka ragam. Tak jarang kamu bisa menemui kura-kura dengan ukuran yang besar berenang dengan bebasnya di sana.
Selain itu, pemandangan sunsetnya keren banget. Kamu bisa langsung menikmatinya di area pinggiran pantai sambil duduk-duduk santai atau sambil makan dan minum yang disediakan oleh beberapa restoran yang ada di sana.
Kuliner yang Enak di Gili Trawangan
Ngak lengkap rasanya jika kamu kesana tanpa mencicipi kuliner lokal maupun internasional dari beberapa restoran, warung maupun food courtnya. Salah satu makanan lokal yang wajib kamu cicipi di sana adalah seafood.
Karena letaknya langsung dengan pantai, maka kamu bisa mendapatkan seafood yang masih segar – segar dengan harga yang lumayan terjangkau. Dulu aku pernah beli nasi campur seafood dengan isian nasi, ikan, sayur, sate ikan dan sate ayam, kalau ngak salah aku bayar Rp 25.000 per porsi.
Nah, untuk makanan seafood ini bisa kamu temukan di restoran di sana atau juga di food courtnya yang terletak dekat pelabuhan Gili Trawangan. Di situ letak dari pusat kulinernya di pulau ini.
Ada juga makanan internasional yang harus kamu cicipi, yaitu makanan Italia seperti pizza, spageti, dan makanan lainnya. Kamu bisa mencobanya di Regina Pizzaria. Btw, chefnya orang Italia langsung, jadi rasa makanannya enak banget.
Fyi, kalau kamu ke sini pastikan ngak kemalaman ya… soalnya banyak yang antri.
Sepedaan di Gili Trawangan
Kegiatan lainnya yang aku sukai dari pulau ini adalah bersepeda. Karena pulaunya tidak begitu besar, maka kamu bisa berkeliling di pulau ini hanya menggunakan sepeda.
Di pulau ini tidak ada sepeda motor, mobil maupun truk. Penduduk setempat dan turis menggunakan sepeda atau Cidomo, sejenis ontel ala Lombok. Kalau kamu ngak mau pakai kedua alat transportasi di atas, kamu juga bisa berjalan kaki saja. Tenang untuk fasilitas pedestariannya sudah cukup bagus. Pulaunya kecil, jadi mudah dan cepat untuk kemana-mana.
Anyway, untuk harga sewa sepeda ada di sekitaran Rp 35.000 – Rp 50.000 per hari. Hampir di setiap tempat menyediakan rental sepeda, kamu bisa menemukannya di daerah dekat dengan pelabuhan.
Jalur sepeda di sana sudah sangat bagus dan tertata rapi, hanya saja jika kamu terus bersepeda sampai di ujung pulau, jalanannya sudah susah dilalui. Jalannya bertanah dan berpasir, jadi ngak aman.
Kamu harus hati-hati juga, kalau kamu memasuki daerah hutannya jalannya tidak beraspal tapi lebih mulus, cuman ada beberapa lobang aja, jadi kamu perlu fokus saat bersepeda di area tersebut.
Over all, aku benar-benar enjoy bersepeda di sana. Aku harap tahun depan jalan-jalan di ujung pulaunya sudah diaspal atau dibangun jalur sepeda yang aman untuk pesepeda dan pedestarian.
Baca juga: Walking Tour di Jerman
Suasana yang Menyenangkan
Selama aku di Gili Trawangan rasanya bahagia banget, tempatnya yang indah, makanannya yang enak, bisa bersepeda maupun jalan kaki dengan mudah. Ngak perlu pusing sewa mobil untuk keliling pulaunya.
Meskipun di Gili Tarawangan terdapat banyak pesta dari beberapa bar atau beach club, tapi selama aku menginap di hotel, aku ngak pernah dengar suara bising. Mungkin karena penginapan-penginapan di sana sudah ditata sedemikian rupa, sehingga suara musik dari partynya tidak menganggu tamu -tamu hotel di sekitar.
Sore dan malam adalah waktu favoritku di sana, karena ngak terlalu panas dan bisa nikmatin dinner sambil ditemani matahari terbenam. Untuk partynya aku lebih suka mengunjungi café atau bar yang punya live music. Ngak terlalu gaduh dan ramai seperti di beach club Wkwkwk
Sepanjang pantainya di malam hari, selalu dipenuhi party ya…. Tinggal kamu pilih aja tempatnya sesuai dengan jenis musik yang kamu sukai. Atau untuk kamu ngak suka party, kamu bisa ke café-café terdekat atau ke bagian pinggir pantai yang jauh dari gaduhnya suara musik. Banyak pilihannya.
Tips – tipsnya
- Hati-hati saat bersepada : Pulau ini kecil, jadi jalananya hanya ada satu jalur, kamu mesti hati-hati dan fokus saat bersepeda terutama saat berhadapan dengan Cidomo. Bawa sepedanya selow aja, ngak usah buru-buru. Dulu aku hampir tabrak Cidomo, karena terlalu ngebut. Nikmatin aja bersepedanya sambil rasain freshnya udara di sana.
- Kalau air pantainya lagi surut, sebaiknya kamu pakai sepatu khusus dalam air. Why? Pantai di sana kebanyakan berbatu, batuannya cukup tajam dan licin, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti jatuh maupun terluka saat berenang dan snorkeling sebaiknya gunakan sepatu pantai tersebut. Kamu bisa membeli atau menyewanya di tempat rental alat snorkeling dan diving di sana.
- Coba Sepedanya: Udah beberapa kali aku sewa sepeda di sana, kadang aku dapat sepeda yang remnya blong, pedalnya kaku, rantainya keluar sendiri, dan gigi sepedanya ngak mau gerak. So… pastikan sebelum kamu sewa cek dulu kondisi sepedanya. Supaya kamu bisa bersepeda dengan aman dan nyaman di sana.
- Jika kamu mau jalan-jalan ke pulau sekitarnya seperti Gili Air atau Gili Meno kamu bisa membeli tiket boatnya langsung di pelabuhan. Harganya murah sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000 per orang, itu harga PP ya…
- Aku pernah bersepeda di Gili Air, jujur aku lebih suka bersepeda di Gili Trawangan. Infrastruktur dan jalur sepedanya lebih bagus. Jalanya lebih mulus dan tertata di Gili Trawangan. Di Gili Air sebaiknya kamu jalan kaki aja… Jangan sampai kaya aku, ngelewatin jalan berpasir yang tak ada ujungnya. Alhasil aku sewa sepeda di Gili Air hanya untuk dipakai di pusat pulaunya aja, ngak bisa sampai ke pinggiran pulau tersebut. Berharap banget infrastruktur di sana akan diperbaiki, karena Gili Air juga tak kalah cantik dari Gili Trawangan
Perjalanan yang Menyenangkan
Menurutku tempat wisata Gili Trawangan cocok untuk kamu yang ingin mencari ketenangan, jauh dari polusi udara, sambil nikmatin seafood yang segar-segar. Tentunya aku berharap infrastruktur pulau ini semakin bagus.
Pelabuhannya dapat diperbesar, jadi jalur kedatangan dan keberangkatan bisa dipisah dengan jelas. Jalannya ditambah, diperbesar dan diperbaiki sehingga pejalan kaki, pesepeda dan pengemudi Cidomo dapat memiliki ruang yang cukup, aman dan nyaman saat berjalan kaki maupun berkendara.
Ok itu dia pengalamanku selama traveling di Gili Trawangan. Menyenangkan banget. Selain tempatnya yang indah, kamu juga bisa menikmati kulinernya yang lezat serta bersepeda dengan leluasa di sana.
Meskipun pulaunya kecil dan kegiatannya hanya sebatas di dalam pulau itu, entah kenapa aku selalu excited untuk traveling kesana. Suasananya sana benar-benar menyenangkan. Ngak sabar untuk ke Gili Trawangan lagi.
