Hallo readers, kali ini aku muncul dengan topik terbaru dalam blogku yaitu beropini. Aku disclaimer dulu ya… kalau opiniku ini adalah opini yang subjektif alias berdasarkan pandangan, pengalaman serta perasaan pribadi aku. Kali ini aku akan membahas Buku Harry Potter dan pengaruhnya dalam hidupku.
Pertama kali aku kenal buku dan cerita Harry Potter itu sekitar tahun 2007, sangat terlambat sekali. Hal ini dikarenakan pertama aku belum cukup kenal dengan karakter dari Harry Potter itu sendiri, cuman tahu dari beberapa majalah remaja saja. Selain itu karena aku tinggal di kota kecil dimana akses untuk mendapatkan buku masih sangat susah. Buku-buku bagus baru bisa aku dapat dengan pinjam di Perpus umum yang koleksinya juga belum lengkap atau dari teman-teman yang punya koleksi buku yang bagus dan cukup lengkap.
Ketertarikanku pada Harry Potter bermula pada saat menonton film seri pertamanya Harry Potter and the Philosopher’s Stone di salah satu TV swasta. Melihat ceritanya yang begitu menarik dan buat aku sangat penasaran dengan alur cerita selanjutnya, maka aku memutuskan mencari tahu tentang Harry Potter. Cerita Harry Potter sendiri memiliki tujuh seri sehingga buat aku semakin tertarik dengan ceritanya. Untungnya di sekolah aku bertemu dengan seorang teman yang memiliki koleksi Buku Harry Potter yang lengkap. Aku pinjam buku-buku tersebut dan akhirnya tiada hari tanpa membaca buku, bahkan di kelas selama pelajaran aku juga membaca buku Harry Potter, hehehe tidak untuk ditiru ya.
Buku serial Harry Potter sendiri membawa banyak perubahan dalam hidupku. Pertama, dari yang awalnya malas baca buku jadi rajin deh baca buku. Mungkin ini salah satu tips buat readers supaya rajin baca buku yaitu pilihlah salah satu buku yang menarik menurut kalian. Dari pengalamanku sendiri Harry Potter memiliki cerita yang panjang dan beberapa bukunya memiliki lebih dari seribu halaman, jadi butuh waktu yang cukup lama untuk membacanya. Alhasil karena aku membaca buku Harry Potter sendiri setiap hari jadi tanpa aku sadari ini membangun kebiasaan yang baik yaitu untuk rajin membaca buku sampai sekarang.
Kedua, buku Harry Potter sendiri membangun daya imajinasiku yang tumpul. Sebelum memutuskan membaca bukunya aku berkomitmen untuk pantang menonton film seri Harry Potter berikutnya (kecuali yang pertama karena sudah menontonya) sebelum membaca habis buku-bukunya. Aku pikir keputusan ini sangat baik, karena pada akhirnya selama membaca buku tersebut imajinasiku sendiri tidak bercampur aduk dengan film-filmnya yang sudah dirilis. Menurutku kisah Harry Potter benar-benar ditulis dengan sangat baik J.K Rowling, Dia sangat pandai serta mampu membawa emosi dan daya khayalan pembaca benar-benar di luar dari apa yang pernah aku pikirkan sebelumnya. Dulu gara-gara keseringan baca buku tersebut aku jadi berkhayal bisa sekolah di Hogwarts, bisa lihat turnamen Quidditch secara langsung, punya sapu terbang biar kalau kemana-mana gampang dan masih banyak lagi, hehehehe. Kalau asrama favorit aku Ravenclaw soalnya aku paling suka sama filosofinya sendiri yaitu “Kepintaran tak terhingga merupakan harta manusia yang paling berharga”. Kalau readers apa asrama yang kalian suka? dan kenapa?
Ketiga, kisah Harry Potter sendiri mengajarkanku untuk bersikap pantang menyerah dan tidak berfokus pada masalah. Seperti yang kita ketahui orang tua Harry Potter sendiri meninggal dengan cara yang tragis karena dibunuh oleh Voldemort. Sejak saat itu dia harus tinggal bersama Bibi, Paman serta sepupunya Dudley yang menyebalkannya minta ampun. Mereka sering berlaku kasar dan semena-mena terhadap Harry tapi Harry sendiri selalu bersabar sampai Ia diterima di Hogwarts yang mengubah hidupnya selamanya. Sesampainya di Hogwarts dia juga harus berjuang melawan pengikut Voldemort, meskipun kadang Harry berkeluh kesah namun Ia sendiri tidak mau larut dalam permasalahan tersebut, bersama dengan teman-temannya mereka mencari jalan keluar agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Menurutku sikap di atas sangat penting dimiliki oleh kita, lebih baik fokus pada jalan keluar daripada berlarut-larut dalam sebuah masalah yang buat diri sendiri stress dan akhirnya merugikan diri kita sendiri.
Keempat, arti persahabatan yang luar biasa. Harry Potter sangatlah beruntung kerena memiliki sahabat seperti Ron dan Hermione. Mereka sangat mendukung Harry Potter dan bersama-sama dengannya memecahkan masalah yang dihadapi. Meskipun persahabatan mereka selalu diuji, tapi selalu ada jalan untuk mereka kembali bersama-sama lagi. Tanpa kedua tokoh di atas menurutku cerita Harry Potter akan sangat hambar dan akhirnya mempertontokan individualitas tokoh utama yang mengerjakan segala sesuatu sendiri. Untungnya seorang J.K Rowing tidak melakukan itu dia membawa cerita fiksi dan dipadu dengan real life dimana kita butuh orang lain juga, jika bekerjasama maka segala tantangan dapat diatasi dengan baik. Jadi ingat pepatah “Berat sama dipikul, Ringan sama dijinjing” pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan lebih ringan daripada dilakukan sendiri. Selain itu kita juga harus mengahargai persahabatan yang kita miliki, hargai keberadaan mereka dan saling mendukung.
Pada akhirnya Harry Potter membawa begitu banyak pesan dan kesan yang berharga dalam hidupku. Tulisan sederhana ini aku dedikasikan untuk buku serial Harry Potter dan penulisnya J.K Rowling yang telah membawa banyak warna dalam hidupku. Terima kasih karena telah menjadi kisah yang menemani masa remajaku, membantu menumbuhkan kecintaanku untuk rajin membaca buku, mengajarkan tentang arti persahabatan, menjadi pribadi yang pantang menyerah, menjadi problem solver, dan bermijinasilah setinggi langit. Itulah beberapa hal yang aku pelajari dari Buku Serial Harry Potter, kalau readers bagaimana? Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua.