You are currently viewing Little Women, Kisah 4 Gadis March – Review Buku
Buku Little Women

Little Women, Kisah 4 Gadis March – Review Buku

Little Women – Jika kamu menyukai sastra klasik dan isu feminis maka Little Women adalah buku yang akan saya rekomendasikan. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Roberts Brothers di Boston pada tahun 1868.

Little Women tidak lepas dari isu feminis kala itu. Kisah Keempat gadis March ini diangkat dari isu – isu gender terhadap kaum wanita di tahun 1800-an. Berdasarkan nationalwomenhistoryalliance.org pada masa itu pergerakan wanita masih dibatasi. Seperti wanita dilarang memiliki properti, tidak diijinkan untuk vote, wanita tidak bisa bersekolah kedokteran maupun hukum, serta masih banyak lagi.

Di sinilah letak keistimewaan buku tersebut. Mengangkat banyak isu perempuan dari setiap karakter yang ditulisnya. Untuk mengenal lebih dalam tentang buku Little Women, yukk kenalan dengan bukunya!

Identitas Buku dan Penulis Little Women

Judul Buku: Little Women

Genre: Fantasi

Penulis: Louisa May Alcott

Jumlah Halaman: 753 halaman

ISBN: 978-602-6682-61-1

Penerbit: Semicolon Publisher

Harga: Rp 115.000

Buku novel bergenre fantasi ini ditulis oleh Louisa May Alcott. Wanita kelahiran 1832 tersebut merupakan novelist paling berpengaruh di Amerika pada abad ke 19. Karyanya selain Little Women yaitu Little men, Moods, An Old Fashioned Girl, Work, Spinning Wheel Stories, dan Jo’s Boy dan masih banyak lagi.

Selain menggunakan namanya sendiri, adapula karya lainnya dengan menggunakan nama pena A. M. Barnard. Buku – buku tersebut berjudul A Woman’s Power, The Abbots Ghost, dan A Long Fatal Love Chase.

Sebagai seorang Feminist, Louisa May Alcott turut menjadi simpatisan pergerakan wanita kala itu. Seperti pergerakan terhadap pembebasan perbudakan dan hak pilih wanita. Dia juga merupakan salah satu Founder dari Women’s Educational and Industrial Union di Boston, Amerika.

Louisa May Alcott meninggal saat usianya ke 56 tahun. Ia meninggal dikarenakan stroke di Boston pada 6 Maret 1888. Little Woman merupakan salah satu karyanya yang terkenal hingga sekarang. Karena itu, banyak produser yang mengadaptasi kisah Little Women ke dalam film.

Isi Buku Little Women

Little Women menceritakan kisah hidup dari empat bersaudara di Keluarga March. Meg, Jo, Beth dan Amy hidup dalam kemiskinan dan tinggal jauh dari ayahnya yang sedang ikut menjadi tentara dalam American Civil War.

Keempat wanita tersebut memiliki cita-citanya masing-masing. Meg yang ingin menjadi seorang Ibu rumah tangga dari pria kaya, Jo yang ingin menjadi penulis, Beth yang menyukai musik, serta Amy yang ingin menjadi pelukis terkenal.

Buku ini terdiri atas 2 bagian yaitu Little Women dan Good Wives. Little Woman menceritakan kehidupan masa remaja keempat gadis tersebut dan Good Wives sesuai judulnya menceritakan perjalanan keempat wanita tersebut menemukan cinta dan menggapai cita-cita mereka.

Buku dengan 753 halaman ini mendeskripsikan bagaimana pengalaman dan pandangan hidup mereka yang berbeda-beda. Didukung dengan Marmee, sapaan untuk Ibu mereka. Ia merupakan tokoh penengah sekaligus darinyalah banyak pesan moral yang didapat tak kala para gadis tersebut mengalami kesulitan hidup.

Kehadiran Laurie membawa banyak tawa dan petualangan baru bukan hanya untuk Jo tetapi juga untuk semua keluarga March. Cinta, persaudaraan, persahabatan, kehilangan, kekeluargaan, dan berani bermimpi dikisahkan dengan indah kedalam 47 bab di buku ini.

Baca Juga: Review A Feminist Manifesto

Kelebihan Buku

Salah satu hal yang menarik dari kisah Little Women yaitu pengembangan karakternya. Penulis menulisnya dengan sangat baik, mendeskripsikannya dengan jelas, sehingga pembaca mampu melihat perkembangan keempat gadis tersebut dari usia remaja hingga mereka dewasa.

Deskripsi ciri fisik, sifat, gaya hidup, hingga cara pandang mereka terhadap dunia disampaikan oleh penulis dengan sangat lugas. Jujur, meskipun novel itu ditulis dua abad lalu, tetapi kisahnya masih relatable dengan zaman sekarang.

Isu – isu tentang kesetaraan gender, pernikahan, pendidikan, serta kemiskinan digambarkan secara gamblang oleh penulis. Bagaimana kesenjangan sosial yang terjadi kala itu, betapa indahnya hidup si kaya dan menderitanya hidup si miskin dijelaskan dengan gambaran cerita dan plot yang menarik.

Hal lain yang tak kalah menarik adalah bagaimana Louisa mendeskripsikan setiap kondisi dan situasi di berbagai negara dengan baik. Menghanyutkan pembaca ke dalam tour singkat melalui beberapa surat yang ditulis oleh beberapa karakter dalam cerita tersebut.

Setiap bab dalam buku Little Women mengandung pesan moral yang dalam. Setiap petualangan yang mereka alami memiliki makna sehingga para pembaca belajar banyak tentang tantangan dan bagaimana menyelesaikannya dalam kehidupan.

Kelemahan Buku Little Women

Daftar kesalahn penulisan di Little Women

Tak ada gading yang tak retak. Menurut saya penulis kurang menceritakan kisah Beth dengan seksama, terutama di bagian ke dua cerita. Saya kurang puas bagaimana penulis mengisahkan tentang kehidupan Beth.

Sebagai pembaca, saya sangat menantikan bagaimana kisah Beth selanjutnya di part dua.  Bagaimana ia menghadapi tantangan dan menyelesaikan persoalan kehidupannya.  Bagiannya ditulis secara singkat dan semacam pelengkap saja dari kisah 3 saudarinya yang lain.

Padahal dari kisah Beth pembaca bisa mendapatkan banyak kisah motivasi yang menarik.

Dua hal berikut ditujukan kepada bagian penerbit buku. Ada beberapa lembar halaman yang tulisannya membuat sakit mata. Entah karna masalah tinta atau apa, tulisannya seperti punya bayangan dan tintanya seakan – akan merembes.  

Hal tersebut membuat mata kurang nyaman dan sakit jika berlama-lama membacanya. Persoalan ini saya temukan dibeberapa halaman seperti 184 – 185, 192 – 193.

Kedua ada beberapa kesalahan penulisan yang dapat diperbaiki. Karena banyak maka daftar kesalahan penulisannya bisa dilihat di foto atas ya….

Kesimpulan Review

Karya klasik dari abad ke-19 ini sangat indah. Mengisahkan kehidupan keempat gadis yang mandiri, berani bermimpi dan menggapai cita-citanya. Di tengah kesulitan hidup yang mereka alami terselip canda tawa yang diberikan oleh orang-orang di sekitar mereka.

Kelemahan – kelemahan dalam buku ini tidak dapat menandingi indahnya kisah keempat gadis March tersebut. Pesan moral yang mendalam mengingatkan pembaca tentang arti kehidupan. Menjalani hidup ini dengan ikhlas, penuh syukur, serta tidak lupa tetap berusaha mewujudkan impian-impian kita.

Seperti kata Marmee

“Bekerja menjauhkan kita dari kebosanan dan kejailan, baik untuk kesehatan raga dan jiwa, dan memberi kita kekuatan serta kebebasan melebihi uang dan pakaian.”

Little Women, hal 178

Little Women karya Louisa May Alcott adalah salah satu buku klasik terbaik untuk kamu yang menyukai kisah-kisah wanita hebat yang syarat akan nilai kehidupan.